D ikatakan Dedy, instalasi gas medik merupakan bagian terpenting dalam sistem operasional rumah sakit. Saat ini industri instalasi gas medik masih dikuasai oleh produk impoet sekitar 80%. Seiring meningkatnya pertumbuhan rumah sakit di Indonesia, diharapkan kebutuhan akan gas medik lokal pun dapat meningkat.
"Oleh karena itu, Asosiasi Instalasi Gas Medik Indonesia (AIGMI) berkomitmen untuk menjadi industri yang terdepan dalam instalasi gas medik," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (26/4).
Berkenaan dengan itu, AIGMI pun, kata Dedy sudah bekerja sama dengan kementerian industri dan kesehatan serta dukungan dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah). Sehingga industri lokal dapat ikut berpartisipasi dan instalasi gas medik lokal dapat digunakan di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia.
AIGMI Dorong Penggunaan Produk Buatan Dalam Negeri untuk Instalasi Gas Medik di Indonesia.
"AIGMI akan terus mendorong serta berkolaborasi dengan sektor pemerintah maupun swasta dalam meningkatkan pemahaman akam instalasi gas medik dengan program edukasi melalui workshop dan training," tutupnya. (OL-6).